Suatu hari anak saya yang kelas 2 SD bertanya kepada
saya
“Kenapa huruf W (re:
we) itu kalo bahasa Inggris bacanya "dabel yu"?
Dengan agak sok tahu ( heheheh..) akupun
menjawab dengan sekenanya ..
Pada jaman dahulu semua ilmuan yang
di beri tugas untuk mencari bentuk huruf, menemukan sebuah huruf yang berbentuk
2 huruf yang berdampingan, yaitu huruf U yang sudah di temukan terlebih dahulu,
Huruf U (dalam bahasa Indonesianya tetep biasa dibaca U), dalam bahasa inggris
dibaca Yu. Jadi para ilmuan itu sepakat untuk menyebut temuan barunya itu (
huruf UU ) dengan “ DOUBLE-U “ (yang dalam bahasa indonesia di baca WE )................
Yang jadi
heran saya, sebetulnya ndak penting sih....tapi kalau di pikir pikir unik juga
yaaa....
Ada 26
jumlah huruf di dalam susunan alfabet universal, dari 26 huruf tersebut
ternyata huruf W ( we ) mempunyai keunikan tersendiri...
Coba bayangin dari 26 huruf tersebut, yang lainnya di
sebut A,B.C.D atau apalah ...tapi kenapa
huruf W kalau di baca dengan bahasa
inggris jadi “ double U “ padahal jelas banget huruf W itu
lebih cocok kalau di sebut “ double V “, mungkin , kalu di tuliskan menggunakan
huruf model latin tegak bersambung “ W “ memang berbentuk melengkung, sehingga
seperti huruf “ U “ yang di jejerkan, dengan cara penulisan jaman dulu, yang
menggunakan huruf latin bersambung, mungkin
begitulah mengapa lebih cocok di sebut “ double U “ daripada “ double V
Jadi “apakah
sebaiknya kita menghargai nama suatu huruf “, atau bikin
aja sesuka kita meski namanya double u ?...
Sebagai manusia di dunia, kita semua punya hak. Tapi kalau melanggar hak cipta
nama huruf gimana??.., hal yang paling bagus untuk dilakukan adalah saling
menghargai hak-hak antar manusia. Nanti kalau pencipta "double u"
nuntut kita atas nama pelanggaran hak cipta gimana dong?
yeah. Ini cuma keherananku aja sih.ini gara
gara anak SD nanya aja....jadi aku cuma heraaaan aja gitu. Hehehe..... Kalau mau
ditanggepin ya silahkan, kalau enggak juga nggak masalah sih. Hahaha. ......
yang jelas menurut referensi yang pernah aku baca, ternyata huruf W adalah huruf
Latin modern yang ke-23. Dalam bahasa
Indonesia, huruf ini
bernama we, sedangkan dalam bahasa Inggris bernama double-u /ˈdʌbəljuː/, /ˈdʌbəjuː/,/ˈdʌbəjə/, atau /ˈdʌbjə/; jamak: double-ues). Dalam bahasa Jermanik lainnya,
termasuk bahasa
Jerman, huruf ini dilafalkan seperti huruf V dalam
bahasa Inggris ([v]). Dalam bahasa
Spanyol Amerika Latin, huruf ini
disebut doble ve, dan dalam bahasa Spanyol disebut uve
doble, secara harfiah keduanya
berarti double vee, 'vi ganda'. Dalam Alfabet Fonetik Internasional, huruf W
mewakili bunyi konsonan hampiran langit-langit belakang terbibirkan bersuara.
Bentuk huruf W pada dasarnya merupakan dwihuruf VV.
Huruf V berasal
dari huruf upsilon dalam alfabet Yunani. Upsilon
berasal dari huruf
Fenisia waw, yang
berasal dari huruf Proto-Semitik dengan fungsi yang sama. Sesungguhnya waw melambangkan
bunyi /v/, namun bangsa Yunani mengadaptasinya
untuk lambang bunyi /u/. Oleh bangsa Romawi, bentuk upsilon diubah menjadi V tetapi
nilai bunyinya tetap dipertahankan (/u/).
Bunyi /w/ (dieja ‹V›)
dan /b/ (dieja ‹B›) dalam bahasa Latin Klasik berkembang
menjadi bunyi konsonan desis dwibibir bersuara
(/β/) antara bunyi vokal dalam bahasa Latin Awal Zaman Pertengahan. Oleh karena itu, ‹V› tidak lagi melambangkan bunyi
konsonan hampiran langit-langit belakang terbibirkan bersuara (/w/) dalam fonologi bahasa Jermanik.
Kemudian fonem /w/ dalam
bahasa Jermanik ditulis ‹vv› (v yang
digandakan), atau, sama dengan (‹u› menjadi berbeda dari ‹v› pada masa Modern
Awal) ‹uu› (u yang
digandakan) pada abad ke-7 atau ke-8 oleh
para juri tulis kuno dan bahasa Jerman Hulu Kuno. Sebaliknya,
dalam alfabet Goth digunakan
huruf Υ (upsilon)
dari Yunani untuk bunyi yang sama.
Dari dwihuruf ‹uu›
itulah nama "double U" di masa kini berasal. Dwihuruf itu biasanya
digunakan pada ejaan kata-kata bahasa Jerman Hulu Kuno, namun hanya bersifat
sporadis pada bahasa Inggris Kuno, yang biasanya menggunakan huruf Rune wynn (‹Ƿ›)
untuk mewakili bunyi /w/. Pada bahasa Inggris Pertengahan awal, tak lama setelah Penaklukan Normandia di Inggris pada abad ke-11, ‹uu› menjadi terkenal dan pada tahun
1300-an, dwihuruf itu menggantikan penggunaan wynn pada
umumnya.
Ortografi bahasa
Inggris Modern secara historis masih konsisten dengan ortografi bahasa Britania (Welsh, Kernowek, Breton) yang akhirnya diambil dari bahasa latin, dan berbeda dengan tetangganya yang satu benua,
seperti Perancis dan Jerman yang
menggunakan double vee.
yang jadi pertanyaan sekarang kenapa "m" hanya di sebut (em ) bukan "double n"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar